Mengganti oli mesin pada motor matic menjadi rutinitas yang harus dilakukan para pengendara. Hal ini sangat penting agar mesin motor tetap awet dan nyaman saat digunakan.

Terdapat berbagai cara mudah untuk mengganti pelumas ini, salah satunya cukup datang ke bengkel resmi. Meski demikian, akan lebih baik jika kita mengetahui oli mesin mana yang tepat untuk motor kita.

Nah, berikut tips memilih oli mesin yang pas, dilansir dari berbagai sumber, Rabu 22 Desember 2021:

Pertama, kenali jenis kopling yang ada pada motor matic. Meskipun terdapat dua jenis kopling yang ada pada mesin motor matic, yaitu kopling kering dan kopling basah, namun kebanyakan motor matic menggunakan kopling kering. Untuk jenis mesin ini pilihlah oli dengan kode JASO MB yang sesuai dengan rekomendasi lembaga pengecek standar kualitas oli di Jepang.

Kedua, kamu juga perlu mengetahui tingkat kekentalan pada oli, karena hal ini berpengaruh pada tarikan motor saat dijalankan. Umumnya, kekentalan oli motor ditandai dengan SAE (Society of Automotive Engineering). Sebagai contoh, ketika dalam kemasan kamu menemukan kode SAE 10W-30, ini berarti angka sebelum W (winter) merupakan kekentalan oli saat suhu mesin dingin, dan angka setelahnya kondisi kekentalan oli saat motor digunakan.

Baca Juga: Rekomendasi Oli Motor Matic Terbaik di Indonesia

Ketiga, perhatikan volumenya. Biasanya terdapat dua pilihan yang banyak dijual di pasaran, yaitu 1000ml dan 800ml, tinggal menyesuaikan saja sesuai dengan kapasitas mesin motor matic kamu.

Keempat, kamu juga perlu menyesuaikan oli sesuai usia motor matic. Biasanya terdapat kode API (American Petrolium Institute) seperti, SJ, SL, SM, SN. Berikut daftar kode API sesuai rekomendasi tahun pembuatan motor:

SJ: tahun 2001 ke bawah

SL: tahun 2004 ke bawah

SM: tahun 2010 ke bawah

SN: tahun 2010 ke atas

Kelima, kamu juga perlu memilih oli mesin matic yang berbahan sintesis atau biasa disebut full synthetic. Hal ini dikarenakan kandungan ethylene yang berfungsi memberikan pelumasan terbaik pada mesin. Selain itu oli cenderung lebih awet karena meskipun mesin dalam kondisi panas, oli tetap stabil.